Senin, 01 Agustus 2011

Acyclovir Liquid, Obat untuk Herpes dan Cacar AirAcyclovir Liquid, Obat untuk Herpes dan Cacar Air

Acyclovir termasuk golongan obat antivirus yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus jenis tertentu. Obat ini dapat mengobati luka ataupun benjolan berisi air di sekitar mulut yang disebabkan oleh herpes simpleks, herpes zoster dan cacar air. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati herpes genital (herpes pada organ intim).

Acyclovir
merupakan obat antivirus, namun sebenarnya bukan obat untuk membunuh virus herpes ataupun cacar air. Virus yang menyebabkan infeksi terus hidup dalam tubuh, namun obat ini dapat mengurangi keparahan dan mempercepat penyembuhan.

Obat ini membantu menyembuhkan luka atau benjolan yang timbul dengan lebih cepat, mencegah munculnya luka atau benjolan baru, dan mengurangi rasa sakit serta gatal. Selain itu, pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, obat ini dapat mengurangi risiko virus menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan infeksi serius. Acyclovir hanya dapat diperoleh dengan menggunakan resep dokter.
Produk ini tersedia dalam bentuk sediaan berikut:

1. Suspensi

2. Tablet

3. Kapsul

4. Larutan

5. Bubuk untuk dilarutkan


Komposisi

Liquid (50383-810) acyclovir 200 mg in 5 ml


Indikasi
1. Herpes simplex

2. Herpes zoster

3. Herpes genital (herpes pada organ intim

4. Chicken pox (cacar air)


Kontraindikasi

Pasien yang hipersensitif dengan obat golongan Acyclovir dan Valacyclovir.

Dosis

Per oral (melalui mulut)


1. Pada pengobatan akut Hepes zoster

800 mg setiap 4 jam, 5xsehari selama 7-10 hari per oral.


2. Pada pengobatan Herpes genital
200 mg setiap 4 jam, 5 kali sehari selama 10 hari.


3. Pada pengobatan untuk cacar air

Anak (> 2 tahun):

20 mg/kg dosis 4xsehari (80 mg/kg per hari) selama 5 hari. Anak di atas 40 kg harus menerima dosis dewasa.

Dewasa dan anak diatas 40 kg:

800 mg 4xsehari selama 5 hari.


Kemasan

Acyclovir suspensi oral dalam botol 1 liter (473 ml).


Produksi

Hi-Tech Pharmacal Co., Inc.



Sumber: WebMD, MayoClinic

0 komentar:

Posting Komentar