Sabtu, 27 November 2010

Amblasnya Jalan Pajajaran Diduga Akibat Konstruksi Rapuh

Bandung - Jalan Pajajaran yang amblas Jumat (26/11/2010) diduga diakibatkan oleh konstruksi yang rapuh karena tergerus air. Konstruksi penyangga jalan tidak bertulang dan lebih banyak menggunakan batu bata merah.

Petugas dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Jabar sejak Jumat (26/11/2010) sudah mulai memperbaiki jalan yang rusak.

Menurut Kepala Seksi Pemeliharaan Balai Pengelolaan Jalan Dinas Bina Marga Jabar, Gunaedi, diperkirakan ambrolnya jalan pajajaran tersebut karena konstruksinya sudah rapuh dan tergerus air sungai.

"Konstruksi tersebut tidak bertulang, jadi konstruksinya itu bisa dibilang konstruksi lama, hanya terdiri dari batu bata. Intinya yang lebih banyak bata merah," terangnya.

Namun Gunaedi tidak bisa memprediksi secara pasti dari tahun kapan fondasi tersebut dibangun.

Lebih lanjut, terang Gunaedi, petugas mulai memperbaiki jalan dengan melakukan pelebaran lubang. Lubang yang semula hanya berdiameter kurang lebih 6 meter kini berbentuk kotak dengan ukuran sekitar 8x8 meter.

Pelebaran lubang tersebut dilakukan untuk mempermudah perbaikan konstruksi jalan. "Sekarang ini, sebagai tahap awal kita akan mengganti fondasi yang rusak. Nanti ada fondasi baru yang dipasang, namanya bronjong," ujarnya.

Bronjong tersebut hanya akan dipasang di bagian jalan yang konstruksinya rapuh. "Kami pasang bronjong sebagai pengganti fondasi yang rusak. Tapi hanya sebagian yang kita ganti," kata Gunaedi.

Setelah pemasangan bronjong, lanjut Gunaedi, nantinya akan dipasang lapisan baja dan beton yang tebalnya 20 hingga 25 centimeter. Terakhir baru jalan tersebut akan diaspal.

"Diperkirakan nantinya setelah selesai, jalan ini akan mampu menahan tonase hingga 10 ton," ujarnya.

Pantauan detikbandung, arus lalu lintas ramai lancar. Terlihat beberapa petugas kepolisian ikut mengatur jalannya lalu lintas.

Sementara di lokasi kejadian beragam alat berat sudah terparkir. Di antaranya, satu unit beckhoe, satu setum kecil, serta ada beberapa truk. Para pekerja juga sedang sibuk melakukan perbaikan.

Sekitar 30 warga pun berada di pinggir lokasi, memperhatikan petugas yang sedang melakukan perbaikan.
(avi/avi)

sumber: detik.com

0 komentar:

Posting Komentar