Kamis, 17 Maret 2011

Baru 7 Kecamatan di Bandung yang Membentuk Warga Peduli AIDS

Bandung - Kota bandung tercatat sebagai kota dengan kasus HIV-AIDS tertinggi di Jabar. Menurut data kumulatif kasus HIV-AIDS dari Dinas Kesehatan Jabar, hingga Desember 2010 sebanyak 5.680 kasus atau 39 persen kasus di jabar, terjadi di Kota Bandung.

Untuk mengurangi angka tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) berusaha meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV-AIDS dengan membentuk Warga Peduli AIDS (WPA) tingkat kecamatan. Dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung, baru ada 7 diantaranya yang memiliki wadah WPA.

Dengan adanya WPA, diharapkan stigma dan diskriminasi masyarakat pada Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dapat berkurang.

"Warga Peduli AIDS itu menjadi semacam pionir di lingkungannya. Dengan berbagai kegiatannya, WPA dapat mengajak masyarakat di sekitarnya untuk memahami persoalan HIV AIDS secara lebih mendalam. Sehingga, mereka tidak lagi mendiskriminasikan ODHA yang ada di sekitarnya," ujar Koswara Sonka, Sekretaris Harian KPA Kota Bandung dalam rilis yang diterima detikbandung, Minggu (6/3/2011).

KPA Kota Bandung, hari ini menggerlar Talk Show HIV dan AIDS di Masjid Baiturrahman, RW 07 Kompleks Riung Bandung, Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari. Koswara mengatakan, secara bertahap WPA akan dibentuk di seluruh kecamatan.

Dalam acara tersebut, Camat Rancasari Ai Sutriansih mengajak para warga untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV-AIDS yang benar agar tidak lagi ada pengucilan pada ODHA.

Kegiatan Talk Show HIV AIDS ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari berbagai unsur, mulai dari Muspika, pengurus RW, hingga kalangan pelajar di lingkungan Kecamatan Rancasari.

sumber: detik.com

1 komentar:

dini mengatakan...

boleh tau gak, alamat KPA kota bdg diman? Thanks..

Posting Komentar