Senin, 24 Januari 2011

Persib di Persimpangan Jalan

Bandung - Terpuruk di zona degradasi dan merasa sering dirugikan wasit, saat ini Persib Bandung berada di persimpangan jalan. Suporter mereka bahkan meminta supaya tim legendaris Jawa Barat itu pindah ke LPI.

Masalah sudah menghadang Persib sejak awal musim, bermula dari kontroversi pendepakan pelatih Darko Janackovic karena berselisih dengan pemain. Konsorsium juga sempat berebut wewenang dengan manajemen mengenai sejumlah kebijakan termasuk pelatih.

Di lapangan, permainan Persib jeblok. Dari sembilan laga mereka baru menang dua kali tapi kalah sampai lima kali. Pelatih terbaru, Daniel Roekito, baru memberi satu kemenangan dari empat pertandingan. Di klasemen sementara, juara Liga Indonesia edisi pertama (1994/1995) itu terjebak di urutan tiga dari bawah.

Tadi malam (23/1/2011), bobotoh mengamuk dan melakukan pelemparan ke tengah lapangan, saat Persib menjamu Arema FC di Stadion Siliwangi. Mereka berbuat tak terpuji karena merasa kesal melihat performa wasit Najamudin Aspiran. Pemain dan ofisial setali tiga uang, terutama setelah Najamudin tidak memberi tambahan waktu setelah menit 90.

Dari empat pertandingan Persib di tahun 2011, tiga kali mereka geram pada wasit. Manajer Umuh Muchar mengatakan, mereka dirugikan di Sriwijaya -- Persib kalah 1-4 -- , "dirampok" di Samarinda (0-1), dan dibuat kesal oleh wasit justru ketika Persib bermain di kandangnya sendiri melawan Arema tadi malam -- skor akhir 1-1.

Wakil direktur utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan, mengindikasikan batas kesabaran pihaknya, karena merasa sudah berkali-kali menyampaikan persoalan wasit ini ke PSSI.

"Kita akan melakukan pressure pada liga untuk mencari penyelesaian. Kalau tidak ada, kita akan cari penyelesaian lain. Kalau tidak ada penyelesaian tentang wasit, salah satu caranya adalah pindah," ujar dia.

Meninggalkan ISL dan berpaling ke LPI saat ini menjadi opsi yang paling "mudah" dilontarkan klub-klub yang merasa kecewa berat pada ISL yang dikelola PSSI. Ribuan bobotoh bahkan ikut membuat koor kompak di Siliwangi tadi malam, supaya tim kesayangannya ini pindah ke LPI. Sebuah banner kompetisi tersebut bahkan sempat muncul dekat lapangan, yang membuat PSSI kabarnya akan memberi sanksi untuk Panel (dan Persib).

Malam ini kabarnya akan ada pertemuan sangat serius di tubuh Persib terkait keadaan mereka saat ini. Pindah ke LPI mungkin solusi cepat, tapi mereka juga mempertimbangkan beberapa hal.

"Banyak hal lah. Risiko pindah juga tidak kecil. Kita harus mempertimbangkan sponsor yang sudah mensponsori kita sampai akhir musim kompetisi. Kita harus hormati kontraknya. Lagian ISL kan bukan kompetisi sembarangan. Ini kompetisi bergengsi di Indonesia," ujar Farhan seperti dilansir detikbandung.

Saat ditanya, apakah itu berarti LPI tidak bergengsi, Farhan menjawab: "Bukan seperti itu. Tapi kita belum tahu kualitasnya. Kan baru dimulai. Lagian bukan hanya masalah gengsi semata. LSI adalah jalan menuju Liga Indonesia. Ini 'kan juga harus menjadi pertimbangan."

Persib sejak dua tahun lalu sudah menjadi PT alias sudah mandiri dan tidak menetek lagi pada pemerintah dan dana APBD. Artinya, mereka sudah melakukan idealnya sebuah klub profesional. Ironisnya, mereka belum juga berprestasi tinggi dan kini merasa sering dirugikan oleh kompetisi ISL (dan PSSI).

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf sudah memberi dukungan supaya Persib hijrah ke LPI. "Kalau semuanya mau ke sana (LPI - red), ya saya dukung saja. Tapi ini harus keputusan semua pihak," tukasnya.

Jika Anda suporter Persib, apakah Anda setuju tim kesayangan Anda ini pindah ke LPI? ( a2s / arp )


sumber: detik.com

0 komentar:

Posting Komentar